Kamis, 15 November 2018

Jerawat Santri

Sumber Gambar : Internet
Ada-ada di Balik Jerawat Satu

Bel tanda pengajian klasikal sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Teman-teman kamar Una juga sudah berhamburan menuju tempat klasikal masing-masing. Tapi, Una masih sibuk mengaduk-aduk isi almari kotaknya, mencari-cari kitab Fathul Qarib yang akan dikajinya pagi itu. Benar-benar merepotkan kalau punya kebiasaan lupa apalagi jarang menata isi almari. Padahal almarinya nggak gede -gede amat. Hanya dua lapis rak. Yang atas untuk menyimpan buku, yang bawah untuk tempat pakaian.
“Kitabmu, Un!” sebuah teriakan dari luar meredakan ketegangan Una. Ia segera menutup pintu almarinya dan berlari menyongsong keluar.
Fathul Qarib bukan?”
“Nih, kleleran di dampar. Untung nggak di atas baduk. Bisa menumpuk tagihan dendaan kamu.”